Coba cek lagi sistem keamanan di komputer Anda. Apakah
benar-benar sudah bersih atau justru ditemukan malware yang masuk ke
dalam sistem komputasi. Ini penting dilakukan karena Biro Investigasi
Amerika Serikat (FBI) sedang mengkampanyekan kesadaran keamanan di dalam
komputer. Kampanye ini ditujukan khususnya bagi mereka yang di dalam
komputernya ditemukan software jahat bernama DNS-Changer.
Mengutip
laporan situs teknologi PC World, Selasa, 3 Juli 2012, FBI menyatakan
komputer pribadi yang terinfeksi malware ini akan mengalami "kiamat
Internet" pada bulan ini. Kiamat Internet ini berarti komputer tersebut
tak dapat mengakses dunia maya karena di dalamnya ada "penyakit".
Untuk
menghindari kiamat Internet tersebut, para pengguna komputer diimbau
untuk melakukan "pembasmian" malware pada PC mereka. FBI mengingatkan
setiap PC yang terinfeksi DNS-Changer hanya punya waktu sampai 9 Juli
untuk membersihkan sistem komputasinya.
Menurut lembaga
investigasi itu, software jahat yang muncul pada 2007 itu menyerang
komputer berbasis sistem operasi Windows dan Mac. Pada dasarnya
DNS-Changer adalah Trojan yang sejak lima tahun terakhir sudah menjalar
ke jutaan komputer di dunia. Malware ini akan mengarahkan komputer untuk
mengunjungi situs-situs yang dibuat para peretas--yang bisa mendulang
uang dari iklan sampai US$ 14 juta.
Malware DNSChanger juga
mencegah komputer untuk memperbarui atau menggunakan anti-virus.
Akibatnya, PC menjadi rentan terhadap software jahat lainnya.
Pada
November tahun lalu, FBI menangkap enam warga negara Estonia yang
diduga menjalankan penipuan dengan menggunakan malware tersebut. Saat
itu aparat menyita DNS server yang berfungsi mengarahkan pengguna yang
terinfeksi untuk berkunjung ke tautan berbahaya.
Perusahaan
keamanan Tacoma menyatakan enam bulan lalu, separuh dari semua komputer
perusahaan yang masuk daftar Fortune 500 terinfeksi DNS-Changer. Tacoma
mengidentifikasi saat ini tercatat sekitar 350 ribu PC yang masih
terinfeksi malware itu.
0 komentar:
Posting Komentar